Assalamualaikum...
Disadari atau tidak, banyak siswa SMA yg lebih berbakat di "otak seni" daripada di "otak eksak". Hal ini bisa diasah di perguruan tinggi yang memiliki jurusan Seni&Desain. Namun apa daya, karena pelajaran seni&desain sangat teramat minim di SMA, anak tersebut tidak bisa diterima di PTN tersebut, banting setir deh di dunia "yang bukan bidangnya".......
Kritik nih ke kurikulum SMA Indonesia (mungkin kurang tepat kalo kritiknya di sini, tapi minimal bisa menggugah kesadaran pihak2 n insan2 akademis terutama staf pengajar dan petinggi2 depdiknas-kalo lg baca thread ini -)
Porsi Pelajaran kesenian/desain sebesar 1-2 jam pelajaran sangat kurang mengingat padatnya kurikulum SMA saat ini...
Pelajaran SMA dan/SMP di Indonesia, :
IPA dibagi menjadi Fisika, Kimia, Biologi..
IPS dibagi menjadi Ekonomi, Sejarah, Akuntansi, Antropologi...
Agama dibagi menjadi Agama Islam, Kristen,Katolik, Hindu n Budha (ya iyalah)
Bahasa dibagi menjadi Bhs.Indonesia, Inggris, Daerah(beberapa menambahkan Jerman dan Jepang)
Muatan Lokal dibagi menjadi Elektro, Pembukuan, Tata Boga dll
Olahraga diajarkan Lari, Sepakbola, Basket, Renang, Voli, dll
Nah kenapa Kesenian cuma Seni Musik dan Seni Rupa???
Mana pelajaran seni&desain tentang Konstruktivism? konsep anatomi? Ergonomi? Abstraksi&Stilasi? Nirmana? dll, dsb, drs, ...
Mahasiswa Kedokteran pasti punya dasar dari Biologi, dan kimia SMA
Mahasiswa Elektro punya dasar Matematika, Elektronika, Fisika
Mahasiswa Desain? Belajar dari awal bro... ketinggalan kalo dibandingin dengan Pendidikan Tinggi di Luar Negeri...
Yahh.... gitu aja de... kalo diterusin jadi emosi
Salam - utut -
Disadari atau tidak, banyak siswa SMA yg lebih berbakat di "otak seni" daripada di "otak eksak". Hal ini bisa diasah di perguruan tinggi yang memiliki jurusan Seni&Desain. Namun apa daya, karena pelajaran seni&desain sangat teramat minim di SMA, anak tersebut tidak bisa diterima di PTN tersebut, banting setir deh di dunia "yang bukan bidangnya".......
Kritik nih ke kurikulum SMA Indonesia (mungkin kurang tepat kalo kritiknya di sini, tapi minimal bisa menggugah kesadaran pihak2 n insan2 akademis terutama staf pengajar dan petinggi2 depdiknas-kalo lg baca thread ini -)
Porsi Pelajaran kesenian/desain sebesar 1-2 jam pelajaran sangat kurang mengingat padatnya kurikulum SMA saat ini...
Pelajaran SMA dan/SMP di Indonesia, :
IPA dibagi menjadi Fisika, Kimia, Biologi..
IPS dibagi menjadi Ekonomi, Sejarah, Akuntansi, Antropologi...
Agama dibagi menjadi Agama Islam, Kristen,Katolik, Hindu n Budha (ya iyalah)
Bahasa dibagi menjadi Bhs.Indonesia, Inggris, Daerah(beberapa menambahkan Jerman dan Jepang)
Muatan Lokal dibagi menjadi Elektro, Pembukuan, Tata Boga dll
Olahraga diajarkan Lari, Sepakbola, Basket, Renang, Voli, dll
Nah kenapa Kesenian cuma Seni Musik dan Seni Rupa???
Mana pelajaran seni&desain tentang Konstruktivism? konsep anatomi? Ergonomi? Abstraksi&Stilasi? Nirmana? dll, dsb, drs, ...
Mahasiswa Kedokteran pasti punya dasar dari Biologi, dan kimia SMA
Mahasiswa Elektro punya dasar Matematika, Elektronika, Fisika
Mahasiswa Desain? Belajar dari awal bro... ketinggalan kalo dibandingin dengan Pendidikan Tinggi di Luar Negeri...
Yahh.... gitu aja de... kalo diterusin jadi emosi
Salam - utut -
Terakhir diubah oleh utut2004 tanggal Tue Jan 06, 2009 9:24 am, total 1 kali diubah